Tuesday, May 08, 2012

Berita Bulan JANUARI 2012

ATHEIS SEMENTARA YANG KASIHAN
(Berita Mingguan GITS 07 Januari 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini ditulis oleh Gembala Buddy Smith, Malenda, Queensland, Australia – “Christopher Hitchens, salah satu atheis yang paling militan di generasi kita baru-baru ini meninggal. Satu orang lagi atheis sementara yang kasihan. Perlu ada orang yang memberitahu kepada kalangan orang-orang tidak percaya modern bahwa tidak ada atheis di dalam pekuburan. Mengapa? Karena apapun pandanganmu, atheis akan hilang setelah mereka mati. Perhatikan pandangan Kristen tentang kematian seorang atheis. Menurut Alkitab, atheis akan pergi ke neraka setelah mereka meninggal, disiksa dalam penghakiman sambil menunggu pengadilan Aras Putih dan Lautan Api. Di neraka, sang atheis sudah mengetahui bahwa Allah Alkitab adalah nyata dan dia bertanggung jawab kepadaNya atas penolakannya terhadap Kristus. Seseorang yang mengetahui bahwa Allah telah menaruh dia di neraka karena dosa-dosanya, bukan lagi seorang atheis. Bisa jadi dia masih membenci Allah dan mengumpatNya, tetapi dia tidak bisa lagi menolak eksistensi Allah! Tidak ada atheis di neraka. Orang-orang Universalis (percaya semua orang diselamatkan), Unitarian (tidak percaya Tritunggal), dan modernis yang berpikiran kacau, mau agar kita percaya bahwa atheis masuk Surga, seperti semua orang lain (menurut mereka), tetapi tidak ada atheis di Surga. Tidak ada yang dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Kristus, jadi tidak ada atheis di Surga. Tidak percaya Alkitab? Perhatikan pandangan atheis tentang kematiannya sendiri, dan kamu akan melihat bahwa atheisme adalah sesuatu yang sementara. Si atheis percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian. Dia percaya bahwa dia akan menjadi tidak eksis pada saat dia mati. Jadi, jika dia tidak eksis lagi saat kematian, maka atheisme-nya juga berakhir pada saat kesadaran dirinya hilang. Dari pengakuan dirinya sendiri, kematian membuatnya menjadi atheis yang tidak eksis lagi, dan atheis yang tidak eksis bukanlah atheis! Adalah fakta bahwa tidak ada atheis dalam kekekalan.
Dan tidak ada atheis dalam pekuburan. Jadi di manakah para atheis? Mereka ada di sini, di bumi, untuk sementara waktu yang sangat singkat, sambil dengan marah-marah menyangkali eksistensi pribadi Allah yang penuh kasih yang memberikan mereka nafas mereka dan semua hal yang baik yang mereka nikmati setiap hari, dengan bodoh menolak tawaran keselamatanNya. Lalu, ketika kematian datang, mereka berhenti menjadi atheis. Atheis sementara yang kasihan. Voltaire, Robert Ingersoll, Christopher Hitchens, dan sekumpulan lainnya yang menyebut diri atheis sementara masih hidup, tetapi saat mereka mati, mereka berhenti menjadi atheis. Kita orang Kristen perlu menaruh tanda di batu nisan mereka yang berbunyi, “Tidak lagi seorang atheis!”
PENGETAHUAN AKAN BERTAMBAH
Penemuan-penemuan tahun lalu mencakup yang berikut ini: Sebuah mikroskop optikal yang dapat melihat objek sebesar 50 nanometer, yang adalah 20 kali lebih kecil daripada rekor sebelumnya, yaitu 0,001 milimeter (“World’s Most Powerful Optical Microscope,” Science Daily, Mar. 2011). Ukuran sekecil ini sebenarnya sudah melampaui batasan teoritis mikroskop optis, dan ini mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan modern sebenarnya tahu sangat sedikit dan bahwa teori itu belum tentu fakta. Mikroskop yang baru tersebut, yang memiliki keuntungan-keuntungan dibandingkan mikroskop elektron, berpotensi untuk melihat di dalam sel-sel manusia dan memperhatikan virus-virus hidup dengan sangat mendetil untuk pertama kalinya. Sebuah endoskop yang dapat memberikan gambar optis resolusi tinggi sebelah dalam sebuah sel yang hidup (“Single Cell Endoscope,” Science Daily, 20 Des. 2011). Dikembangkan oleh Lab Berkeley dari Departemen Energi AS, endoskop tersebut dapat “memanipulasi cahaya dalam skala nano di dalam sel-sel hidup untuk mempelajari proses-proses biologis” sementara juga “memasukkan bahan-bahan yang ia bawa ke dalam sel-sel dengan ketepatan spasial dan temporal.” Sebuah kamera dengan daya tangkap trilyun-frame per detik yang cukup cepat untuk menghasilkan video tayang lambat suatu berkas cahaya bergerak melintasi sebuah botol satu liter, memantul dari tutup botol itu dan merefleksi kembali di dasar botol (“Trillion-Frame,” Science Daily, 13 Des. 2011). Generator-mikro yang dapat menangkap energi elektro-mekanis dari sayap serangga untuk memberi energi bagi alat pemantau-mikro yang terpasang di sayap itu (“Government Eyes Turning Bugs into Spies,” WorldNetDaily, 3 Des. 2011). Peraba-peraba kecil dekat dasar antenna seekor serangga, atau yang ditanam di sistem saraf pusatnya, juga memungkinkan para peneliti pemerintah mengendalikan otak makhluk tersebut. Sekitar 2500 tahun yang lalu, di masa Kerajaan Media-Persia, suatu malaikat memberitahu nabi Daniel, “Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah” (Daniel 12:4). Pemazmur berkata, “Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya” (Maz. 119:160).
MUSLIM MELEMPAR ASAM KEPADA PEMIMPIN GEREJA
Pada malam Natal (menurut dunia), orang-orang Muslim melemparkan asam kepada Umar Mulinde, gembala sidang Gereja Gospel Life di Manasuba, Uganda, seorang petobat dari Islam. Serangan yang jahat itu menyebabkan luka bakar berat dan membutakan satu mata dan menciderai mata lainnya. “Dari tempat tidurnya di rumah sakit di Kampala, dia memberitahu Compass bahwa dia sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat untuk perayaan bersama seluruh jemaat dan ratusan petobat Kristen baru, ketika seseorang yang berpura-pura Kristen mendekati dia. ‘Saya mendengar dia berseru dengan suara nyaring, Pastor, Pastor, dan katika saya berbalik dan melihat dia, dia menuangkan cairan itu ke muka saya, sambil orang-orang lain menuangkan cairan ke punggung saya dan mereka lari sambil berseru Allahu akbar,” tutur Mulinde, yang terlihat masih trauma dua hari setelah serangan. … “Luka bakar akibat asam ini sedemikian parah sehingga urgen memerlukan penanganan spesial,” kata seorang Kristen setempat, Musa Baluku Symutsangira. … “Saya telah menerima beberapa ancaman sejak lama sekali, dan yang terakhir ini yang paling parah,” kata Mulinde. Mulinde terkenal karena debat-debatnya, baik lokal maupun internasional. Dalam debat-debat itu ia sering menantang orang Muslim berkaitan dengan agama mereka. Pengetahuannya yang luas tentang Qur’an dan kemampuannya mengutip Qur’an dalam khotbah, membuat dia banyak teman sekaligus musuh. Dia telah sering mengandalkan polisi untuk perlindungan selama kampanye KKR di Uganda. “Mulinde menjadi suatu ancaman yang besar bagi mereka yang tidak dapat menerima tantangannya sambil dia berdiskusi dan berdebat dengan orang Muslim,” kata Dr. Joseph Serwadda, seorang pemimpin gereja setempat. Mulinde sudah menikah dan memiliki 6 anak, berusia 14, 12, 8, 6, dan anak kembar berusia 3 tahun. Mulinde telah mengalami cedera dan serangan beberapa kali dan sejak pertobatannya kepada kekristenan tahun 1993″ (“Muslim Extremists in Uganda” Christian Post, 28 Des. 2011).
OTORITAS PALESTINA MENGATAKAN ISRAEL HARUS DIHANCURKAN
Berikut ini disadur dari “Israel Must Be Destroyed,” Strategy Page, 7 Nov. 2011: “Otoritas Palestina (yang sebenarnya hanya mewakili 60 persen orang Palestina, yaitu yang tinggal di Tepi Barat), berada dalam masalah lagi. Pemimpin Otoritas Palestina (OP), Mahmoud Abbas, baru-baru ini terlihat di suatu wawancara TV Mesir, dan menyatakan dengan tegas bahwa OP tidak akan pernah mengakui negara Israel dan bertekad untuk menghancurkan Israel. Walaupun semua orang yang mengikuti bahasa media Palestina Arab (terutama TV) sudah tahu akan hal ini, OP selama ini mempresentasikan diri ke PBB dan dunia non-Muslim sebagai pihak yang siap menerima perdamaian dengan Israel, dan bahwa dengan didirikannya suatu negara Palestina, akan eksis bersama dengan Israel. Namun TV dan koran-koran Palestina terus menerus menggambarkan Israel, sebagai, ya . . . tidak eksis. Peta-peta daerah menunjukkan Israel sebagai bagian dari Palestina besar. Hal ini dilakukan dengan cara yang seolah-olah sangat normal, terutama di sekolah-sekolah. 40 persen orang Palestina lainnya, yang di Gaza, dikendalikan Hamas (yang diakui oleh dunia internasional sebagai suatu organisasi teroris). Hamas lebih tegas dan terbuka mengenai tujuan mereka, yaitu menghancurkan Israel, dan tidak berpura-pura menegosiasikan suatu solusi dua-negara.”
BETH MOORE SEDANG MEMBANGUN GEREJA ESA DUNIA
Beth Moore adalah salah satu wanita pembicara dan penulis Kristen yang paling populer. Buku-bukunya untuk mempelajari Alkitab telah terjual jutaan eksemplar. Konferensi-konferensinya (dengan nama Living Proof Live), yang diadakan oleh LifeWay (Southern Baptist), telah menarik ribuan pengunjung. Pertemuan-pertemuan Moore diikuti oleh orang dari “semua denominasi,” karena dia “tidak terperangkap dalam isu-isu doktrinal yang divisif” dan “menjauh dari topik-topik yang dapat memperlebar retak-retak yang sudah ada di antara berbagai aliran dalam tubuh Kristus” (Charisma, Juni 2003). Ini adalah filosofi ekumenis “hanya-bicara-yang-positif” yang sangat tidak Alkitabiah, yang sangat berperan dalam peningkatan kesesatan akhir zaman dan pembangunan gereja esa dunia. Paulus menguatkan Timotius untuk tidak membiarkan adanya doktrin lain (1 Tim. 1:3) dan memperingatkan saudara-saudara untuk menjauhi mereka yang mengajarkan kesalahan, tetapi Mrs. Moore tentunya lebih bijaksana daripada menjadi seorang yang intoleran dan berpikiran sempit. Pemimpin “worship” Moore, Travis Cottrell, “memiliki pendekatan yang unik dan segar terhadap penyembahan sehingga dapat menyatukan gereja-gereja bersama,” suatu pendekatan “yang melingkupi semua tembok denominasi” (website LifeWay Christian Resources). Dalam sebuah konferensi di Houston, Texas, Moore menyuruh para wanita untuk duduk di panggung untuk mewakili suatu grup yang gado-gado secara doktrinal. Dia berkata, “kami adalah grup yang sangat interdenominasi; saya tidak dapat menyatakan betapa saya mencintai keragaman tersebut.” Kelompok-kelompok yang dia garisbawahi secara spesial adalah United Methodist, Lutheran, Presbyterian, Baptis, Kharismatik, dan Roma Katolik. Moore adalah contoh orang buta menuntun orang buta. Dia mengabaikan peringatan Alkitab yang serius tentang bertambah banyaknya pengajar-pengajaran sesat dan ledakan kesesatan akhir zaman. Dia mengabaikan fakta bahwa di dalam “keragaman denominasi” yang dia “cintai” terdapat banyak sekali kesesatan, seperti baptismal regeneration (keselamatan memerlukan baptisan), infant baptism (baptis bayi), sakramentalisme, Mariolatry (penyembahan Maria), penyembahan relik-relik kuno, kepausan, antinomianisme (menolak aturan/hukum), universalisme (semua orang selamat), mistikisme kontemplatif, modernisme theologi, dan konsep allah wanita versi The Shack, dan itu baru secuil contoh. Kita sedang hidup di tengah-tengah kesesatan akhir zaman yang merajalela sebagaimana dinubuatkan dalam Kitab Suci (2 Tim. 3-4). Ini bukanlah waktunya untuk “melingkupi” tembok-tembok denominasi; ini adalah waktunya berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus dan membangun tembok separasi sebagai suatu perlindungan saleh terhadap kesalahan dan keduniawian. Roma 16:17 dan Yudas 3 dan perintah-perintah serupa seringkali diabaikan oleh pembicara-pembicara injili yang populer, tetapi perintah-perintah ini tidak akan diabaikan pada hari pengadilan Kristus (dengan asumsi orang-orang ini sudah lahir baru). Klip video tentang Moore sedang memuji denominasi-denominasi yang berbeda-beda, lihat http://apprising.org/2011/12/22/beth-moore-gods-vision-for-the-church-includes-the-roman-catholic-church-denomination/
KONFERENSI BAPTIS YANG SESAT TENTANG SEKSUALITAS
Kebanyakan gereja Baptis di dunia hari ini kalau bukan sesat, sudah berkompromi secara rohani dan moral dengan dunia. Kita baru-baru ini diingatkan lagi akan hal ini oleh suatu pengumuman akan adanya suatu Baptist Conference on Sexuality and Covenant yang dijadwalkan untuk bulan April di First Baptist Church, Decatur, Georgia. Event ini, yang disponsori bersama oleh Cooperative Baptist Fellowship dan Mercer University, diberi judul oleh Jenell Paris “The End of Sexual Identity: Why Sex Is Too Important to Determine Who We Are.” Musik untuk konferensi tersebut akan disediakan oleh musisi kontemporer, Jennifer Knapp, yang mengumumkan diri sebagai seorang lesbian pada tahun 2010. Sesi-sesi dalam konferensi tersebut akan “mengeksplorasi bagaimana realita dan riset masa kini menantang kategori-kategori tradisional etika seksual” (“Baptist Sexuality Conference,” Associated Baptist Press, 10 Jan. 2012). Tim yang merencanakan konferensi ini mengundang pembicara-pembicara yang “telah sungguh-sungguh bergumul dalam hal-hal dan pertanyaan-pertanyaan seksual.” “Pergumulan” ini adalah produk sikap tidak percaya, karena Firman Allah menggambarkan masalah seksualitas dengan bahasa yang sangat jelas, dan tugas kita bukanlah “bergumul” dengan Firman Allah; tugas kita adalah mempercayainya. “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (Ibr. 11:6). Dari Kejadian sampai Wahyu, Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Allah menyetujui hubungan “sesama jenis,” sebaliknya, Alkitab menegur hal ini sebagai suatu kekejian (Rom. 1:26-28). Menurut Kitab Suci, satu-satunya lingkungan yang dapat diterima untuk melakukan hubungan seksual adalah dalam pernikahan, dan tidak ada otoritas ilahi untuk melangsungkan pernikahan antara pasangan yang sama jenis. “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah” (Ibr. 13:4). Kebenaran ini sudah sejak penciptaan manusia sebagaimana dicatat dalam Kejadian dan Yesus mengkonfirmasikannya dengan otoritasNya sewaktu Ia melayani di bumi ini (Mat. 19:1-6). Jadi tidak benar bahwa Yesus tidak menyinggung masalah hubungan “sesama jenis.” Dia berbicara mengenai isu ini, baik dengan cara membatasi pernikahan yang sah kepada hubungan laki-laki dan perempuan, maupun dengan cara memperingatkan tentang kehancuran Sodom (Mat. 10;15; 11:23-24). Lebih lanjut lagi, Dia mengajarkan tentang isu homoseksualitas melalui RohNya di dalam para nabi dan Rasul yang memberikan kanon Kitab Suci melalui inspirasi ilahi (Yoh. 16:12-15).
APAKAH DUNIA AKAN BERAKHIR TAHUN 2012?
Banyak sekali perhatian media tentang sebuah prediksi Maya kuno bahwa dunia akan berakhir pada Desember 2012, yang ditenggarai sebagai akhir dari 12 siklus waktu yang disebut b’ak’tun. Sebenarnya, tidak ada kejelasan dalam nubuat Maya tersebut, tetapi hal ini telah dipakai sebagai kesempatan lagi untuk mengejek konsep tentang akhir dunia dengan memperlihatkan bahwa prediksi-prediksi tentang akhir dunia selalu salah. Dalam kasus yang satu ini, para pengejek memang benar. Di luar dari nubuatan Alkitab, tidak ada yang dapat memprediksikan masa depan dengan akurat. Nostradamus adalah salah satu peramal di luar Alkitab yang paling terkenal, tetapi prediksi-prediksinya penuh dengan kata-kata yang tidak jelas. Kontras dengan ramalan-ramalan yang tidak pasti dan gagal dari para astrolog dan tukang ramal, nubuat-nubuat Alkitab muncul dengan sangat brilian. Bukan hanya nubuat-nubuat dalam Alkitab sangat kuno; mereka juga jelas bahasanya dan tidak pernah salah. Seluruh sejarah Israel telah dinubuatkan dalam Kitab Suci, terutama Kitab Musa, dalam Ulangan 28-30, bahkan sebelum bangsa itu memasuki tanah Kanaan. Nubuat yang luar biasa ini, yang berusia 3500 tahun, menggambarkan bagaimana Israel akan menolak hukum Allah dan terbuang dari tanah mereka untuk mengembara di seluruh dunia sambil menderita amat sangat sampai mereka bertobat dan kembali ke tanah mereka di hari-hari terakhir. Detil-detil tentang kehidupan Yesus juga dicatat sedemikian rupa dalam Kitab Suci Perjanjian Lama ratusan tahun sebelum kelahiranNya, dan rincian-rincian ini termasuk nama tempat kelahiranNya, dan detil-detil kecil mengenai kematianNya di atas salib. Sang Pemazmur, yang menulis sekitar tahun 1000 SM, menggambarkan penusukan tangan dan kaki Yesus, kata-kata yang dia ucapkan di atas salib, pengejek-pengejek yang duduk dan memandangi dia, para prajurit yang berjudi untuk mendapatkan jubahNya, dan tawaran untuk minum anggur asam (Mazmur 22). Nabi Yesaya menggambarkan pengadilan atas Yesus yang sungguh tidak adil dan penguburannya di dalam kuburan orang kaya (Yes. 53). Dan itu hanyalah sebagian kecil dari nubuat-nubuat dalam Alkitab tentang kedatangan Yesus yang pertama. Berdasarkan “track record” ini, kita bisa pasti bahwa nubuat-nubuat tentang kedatangan Yesus yang kedua sama akuratnya. Nubuat-nubuat ini menggambarkan suatu periode waktu “kesusahan besar” yang belum pernah ada, pada waktu mana antikristus akan memerintah bumi dengan brutal, lalu diikuti oleh kedatangan Kristus. Kapankah akhir dunia menurut Alkitab? Bisa kapan saja. Yesus memperingatkan agar tidak menentukan tanggal yang pasti, tetapi Dia mengetakan bahwa kita dapat melihat tanda-tanda zaman dan dapat merasakan waktunya mendekat. Bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui waktunya, memperingatkan kita untuk tidak mengikuti guru manapun yang mengajarkan suatu tanggal kedatangan kembali Kristus. Kedatangan Kristus adalah iminen, yaitu dapat terjadi kapan saja, dan hal ini membuat kita harus siap setiap saat. Mengapakah Kristus telah “menunda kedatanganNya” selama 2000 tahun? Alkitab menjawab hal ini. Ini adalah karena kasih Allah bagi orang berdosa dan keinginanNya untuk menyelamatkan mereka yang bertobat. “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Pet. 3:9).
GEMBALA SIDANG IRAN MENOLAK MENYANGKAL KRISTUS UNTUK MENDAPATKAN KEBEBASAN
(Berita Mingguan GITS 21 Januari 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Christian Post, 14 Jan. 2012: “Agensi berita Kristen internasional, BosNewsLife, mengklaim telah mendapatkan informasi dari pemerhati penganiayaan, Christian Solidarity WorldWide, pada hari Jumat, yang mengkonfirmasi bahwa Nadarkhani telah menolak tawaran akan dibebaskan dari penjara jika ia secara publik mengakui nabi Muhammad sebagai ‘seorang utusan dari Allah’ sebagaimana dipercaya oleh penganut Islam. …Nadarkhani, seorang gembala sidang injili, telah berada dalam penjara Iran sejak Oktober 2009. Dia pada awalnya ditangkap karena memprotes pengajaran Islam di sekolah anak-anaknya. Tuduhan terhadap dia belakangan diubah menjadi kemurtadan dan usaha untuk menginjili orang Muslim. Dia dijatuhi hukuman mati kecuali dia mau menyangkali iman Kristennya, dan Nadarkhani terus berpegang teguh dalam kepercayaan kepada Yesus. Iran mendapatkan banyak sekali kritik internasional karena melanggar perjanjian internasional tentang hak-hak sipil dan politis dalam kasus Nadarkhani. Tekanan yang besar juga akhirnya menyebabkan pejabat-pejabat Iran melemparkan kasus Nadarkhani ke Ayatollah Ali Khamenei untuk kajian final, dan di situlah saat ini kasus itu sedang berada, menunggu keputusan. Secretary of State AS, Hillary Clinton, Uni Eropa, 89 anggota Kongres, Perancis, Inggris Raya, dan Meksiko, semua telah menegur Iran, dan menuntut pembebasan Nadarkhani.”
PEMBUNUHAN BERUNTUN YANG SEHARUSNYA TIDAK TERJADI
Minggu lalu, Paul Gilkey menembak dan membunuh putranya dan dua orang saudara ipar di depan istrinya sendiri yang sedang sekarat, Darlene, lalu dengan pistol itu menembak dirinya sendiri (“Terminally Ill Woman Witnessess Husband Kill 3 Family Members,” FoxNews, 11 Jan. 2012). Pembunuhan beruntun itu terjadi karena adanya percekcokan mengenai Darlene, yang terbaring karena kanker, sebaiknya diberi teh beserta roti, ataukah jeruk yang telah dikupas oleh suaminya untuknya. Semua korban ditembak di kepala. Kekerasan yang kacau ini seharusnya tidak pernah terjadi, karena Gilkey sudah pernah terbukti membunuh seseorang pada tahun 1970an, dan seharusnya dia sudah dihukum mati sebagaimana dituntut oleh hukum Allah. Sebaliknya, dia hanya menjalani hukuman penjara 10 tahun. Hukuman mati yang Tuhan tetapkan lebih tua daripada hukum Musa. Hukuman mati diberikan kepada Nuh setelah air bah, dan dimaksudkan untuk semua bangsa. “Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri” (Kej. 9:5-6). Orang-orang yang tidak percaya berpikir bahwa hukum Allah terlalu keras, tetapi sebenarnya hukum Allah adalah jalan kehidupan dan berkat dan kebebasan sejati. Manusia tidak diciptakan untuk menentukan jalannya sendiri, dia diciptakan untuk memiliki hubungan yang intim dengan Allah Pencipta; dan jalan Allah selalu adalah jalan yang terbaik.
YUNANI MEMPERLAKUKAN PEDOFILIA SEBAGAI SUATU “KETIDAKMAMPUAN” (CACAT)
Dalam suatu tindakan yang mirip dengan Sodom dan Gomora di zaman kuno, Yunani kini telah menambahkan pedofilia (berhawa nafsu seksual terhadap anak-anak kecil) ke dalam daftar kecacatan yang diakui oleh pemerintah (mirip dengan orang buta, orang timpang, dll). Ekhibisionis (orang yang suka mempertontonkan ketelanjangan diri) dan orang-orang kleptomaniak (kompulsif mencuri) juga masuk ke dalam daftar itu, bersama dengan fetishists (orang yang mendapat kepuasan seksual dari objek tertentu) dan sadomasochists (kepuasan dari menyakiti orang lain atau disakiti) (“Pedophilia Added,” CNSNews, 9 Jan. 2012). Ini adalah produk dari psikologi humanistik yang telah menolak mentah-mentah Allah yang mahakuasa dan hukum-hukumNya yang adil dengan cara mendefinisi ulang dosa sebagai penyakit. Di Amerika, ada aktivis yang bertindak lebih jauh lagi. Mereka kini mendorong agar pedofilia dianggap normal, sebagai suatu “gaya hidup alternatif” lainnya. Mereka bahkan memiliki nama baru untuk dosa ini – “orang-orang yang tertarik kepada anak-anak” – dan sedang mengusahakan strategi yang sama yang dipakai oleh aktivis homoseksual pada tahun 1970an untuk menghilangkan “ketertarikan sesama jenis” dari daftar kelainan mental di American Psychiatric Association. EDITOR: Sewaktu saya belajar psikiatri dalam program kedokteran saya, memang dunia psikologi dan psikiatri sekuler hari ini memperlakukan hal-hal yang Tuhan jelas-jelas sebut sebagai dosa, seolah-olah suatu penyakit yang dapat disembuhkan dengan obat-obatan, atau bahkan bukan sebagai penyakit, melainkan sebagai suatu “pilihan gaya hidup.”
PERTUNJUKAN ALKITAB BAHASA CINA ADALAH PROPAGANDA POLITIK
(Berita Mingguan GITS 28 Januari 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Chinese Bible Exhibition,” China Aid News, 13 Okt. 2011: “China Aid Association mengeluarkan deklarasi yang serius berikut tentang sebuah pertunjukan Alkitab berjudul ‘Thy Word is Truth,’ yang saat ini sedang tur di Amerika Serikat, yang diorganisir oleh “Bible Ministry Exhibition of the Protestant Church in China,” yang adalah bagian dari gereja Three-Self Patriotic Movement (Gerakan Patriotik Tiga Mandiri) yang dianggap resmi oleh Cina. …[Walaupun Alkitab boleh dicetak dan disebar di Cina daratan dalam jaringan resmi Gerakan Patriotik Tiga Mandiri Protestan Cina], organisasi Kristen atau individu manapun di luar sistem Tiga Mandiri yang melakukan percetakan, pengiriman, atau penyimpanan Alkitab dianggap melakukan kegiatan yang ilegal dan dihukum sesuai undang-undang. …Pada bulan November 2005, gembala sidang gereja rumah di Beijing, Cai Zhuohua dihukum tiga tahun penjara karena dia membawa dan menyimpan jumlah besar Alkitab dan bahan Kristen lainnya. Selama masa penjaranya, dia diharuskan kerja paksa: membuat bola kaki untuk Olimpiade Beijing 2008. Pada bulan Juni 2009, pemimpin gereja rumah Beijing, Shi Weihan, dihukum 3,5 tahun karena mencetak dan memindahkan jumlah besar Alkitab dan bahan Kristen lainnya. Pada bulan Agustus 2009, orang Kristen Uigur, Alimujiang, dihukum 15 tahun penjara karena pekerjaannya sebagai pemimpin gereja rumah, dan dia masih menjalani hukuman itu hingga saat ini. Inilah “kebenaran” yang nyata di balik Cina Merah. ….adanya pertunjukan Alkitab bahasa Cina hanyalah propaganda politik, yang tujuannya adalah menipu publik, politisi, dan pemimpin gereja di luar negeri yang tidak sadar akan realita di Cina dan menutupi penganiayaan pemerintah Cina atas gereja-gereja rumah dan gereja resmi manapun yang mencoba untuk menghidupi prinsip-prinsip iman Kristiani dan yang menolak untuk tunduk kepada kontrol politik pemerintah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip iman tersebut.” Pertunjukan propaganda komunis tersebut disambut oleh Billy Graham Library, dan Dallas Theological Seminary. Informasi yang dikirim oleh China Aid kepada organisasi-organisasi ini diabaikan.
ILMUWAN MENEMUKAN OBAT PANJANG UMUR?
Media massa sedang ramai berspekulasi tentang suatu pengumuman baru-baru ini bahwa para ilmuwan telah berhasil menghentikan proses penuaan dalam tikus dengan cara pengobatan stem cell (sel induk). Ada wartawan yang menerima pengumuman ini dengan harapan kuat bahwa ini akan menjadi obat panjang umur dalam waktu dekat ini. Penelitian tersebut, yang dipublikasikan tanggal 3 Januari dalam Nature Communications, menginjeksikan sel-sel dari tikus muda yang sehat ke dalam tikus-tikus dengan penyakit progeria (suatu penyakit penuaan). Rentang umur tikus-tikus yang disuntik tersebut meningkat tiga atau empat kali lipat, dan gejala-gejala penuaan berkurang. Orang yang percaya Alkitab memiliki kabar baik sekaligus kabar buruk bagi mereka yang menanti-nantikan dengan penuh harap suatu obat yang dapat menghentikan kematian. Kabar buruknya adalah: tidak akan pernah terjadi. Alkitab mengatakan bahwa upah dosa ialah kematian, dan bukanlah tikus yang berdosa melawan Allah; manusia yang telah berdosa. Setiap manusia. Ilmu pengetahuan tidak dapat menyelamatkan baik tubuh manusia maupun jiwanya. “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibr. 9:27). Kabar baiknya adalah bahwa Yesus Kristus menawarkan keselamatan dan mereka yang mengenal Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat memiliki hidup yang kekal. Walaupun tubuh yang fana dan berdosa ini akan mati, roh tidak akan terpisahkan dari Kristus dan pada kedatanganNya kembali, tubuh akan dibangkitkan menjadi immortal. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rom. 6:23).
REVISI SEJARAH INKUISISI
Salah satu cara para apologet Roma mengecilkan brutalitas inkuisisi adalah dengan menurunkan secara dramatis jumlah korban mereka. Baru-baru ini seorang pembaca menanyakan pertanyaan berikut: “Kami kadang-kadang mendengarkan khotbah David Jeremiah. Pada tanggal 18 September, dalam sebuah khotbah yang berjudul “Ketika Atheis Marah,” dia merujuk kepada sebuah buku oleh Dinesh D’Souza, “Apanya yang Hebat Mengenai Kekristenan,” dan didalam buku itu sang penulis mengacu kepada inkuisisi di Spanyol dan mengklaim bahwa total jumlah orang yang dibunuh karena dianggap sesat adalah sekitar 2000 orang, dan bahwa ini terjadi dalam kurun waktu 350 tahun. Benarkah ini? Apakah David Jeremiah memihak kepada Katolik walaupun dia adalah gembala sidang sebuah gereja Injili? JAWABAN SDR. CLOUD: Angka-angka yang disebut mengenai inkuisisi Spanyol tersebut adalah hasil revisi sejarah. Halaman web berikut merangkum statistik yang diberikan oleh sejarahwan lainnya:
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20060903192705AAZ0Dnd
Will Durant, dalam The Reformation, mengutip Juan Antonio Llorente, Sekretaris Jendral dari Inkuisisi dari tahun 1789 hingga 1801, yang memperkirakan bahwa 31.912 orang dihukum mati dari tahun 1480 hingga 1808 (karya Llorente Histoire critique de l’Inquisition espagnole, 1817-18). Durant juga mengutip Hernando de Pulgar, sekretaris bagi Ratu Isabella, yang memperkirakan bahwa 2000 orang dibakar sebelum tahun 1490. Philip Schaff, dalam History of the Christian Church, memberikan jumlah 8800 orang yang dibakar dalam 18 tahun kekuasaan Torquemada saja. Matthew White (The Great Big Book of Horrible Things), ketika me-review angka-angka ini, memberikan jumlah median 32.000, dan sekitra 9000 di bawah Torquemada. R. J. Rummel (Death by Government) mendeskripsikan angka-angka yang serupa sebagai hal yang realistis, walaupun dia mengutip sebagian sejarahwan yang memberikan angka 135.000 orang dibunuh di bawah kekuasaan Torquemada. Angka ini termasuk 125.000 yang dikatakan mati dalam penjara akibat kondisi yang buruk, dan 10.000 yang dihukum mati (angka kematian di penjara-penjara zaman pertengahan sangatlah tinggi, terutama karena kondisi sanitasi yang tidak cukup dan makanan yang buruk). Tidak ada angka kematian yang bisa didapat untuk pembantaian tahun 1391, 1468, atau 1473. Angka-angka ini sepertinya tidak akan pernah diketahui. Orang Injili telah menyerah kepada semangat ekumene dan sedang sibuk membangun gereja esa-sedunia yang sesat. Kebanyakan pemimpin injili yang berpengaruh saat ini telah menjadi sangat simpatik terhadap Roma.
TOKOH “INJILI” PERCAYA MENAFASKAN ALLAH
Leonard Sweet, seorang “Injili” yang sangat berpengaruh, percaya kamu dapat menafaskan Allah dalam hidungnya. Dalam bukunya tahun 2012 ini, I Am A Follower, Sweet mengutip pujangga Sufi, Kabir, yang mengatakan, “Allah adalah nafas di dalam nafas.” Sweet lalu membuat komentar berikut yang sama sekali kafir dan menghujat: “Semua ciptaan menjadi hidup karena nafas kudus sang Pencipta. Menafaskan nafas Yahweh berarti menafaskan nafas kudus kehidupan. Yahweh. …Pernafasan dan detak jantung kita menjadi selaras dengan nama tersebut. Tarik nafas ‘Yah’ dan lepas nafas ‘weh’ …Saya jamin anda akan mulai relaks.” Ini adalah kesesatan yang dihasilkan oleh doa kontemplatif, yang sedang direkomendasikan Sweet dalam buku tersebut. Sweet adalah penulis lebih dari 30 buku. Dia dua kali dipilih sebagai “salah satu dari 50 orang Kristen paling berpengaruh di Amerika” oleh majalah ChurchReport, dan Sweet berbicara di Gereja Saddleback pada bulan Januari 2008 untuk konferensi pelatihan grup kecil. Sweet pernah berbicara di Gereja Willowcreek Community milik Bill Hybels. Buku Sweet Jesus Manifesto (ditulis bersama Frank Viola) direkomendasikan oleh tokoh Southern Baptist, Ed Stetzer, yan pernah juga bicara di Southwide Fellowship dan Trinity Baptist College, Jacksonville, Florida.
Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi “Join Group” di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer

No comments: